Thursday, April 9, 2015

"Tuntutlah Ilmu Hingga ke negeri China" dari "Merubah Indonesia" Ahok

"Tuntutlah Ilmu Hingga ke negeri China"
 
Bayangkan menulis  stoke Mandarin (atas ke bawah) dan Arabic (kiri ke kanan) dua                          tulisan yang berbeda.  Bila tak biasa stokenya kaku

"Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri China” begitu kata petuah Arab. Jauh sebelum ajaran Islam diturunkan Allah SWT, bangsa Cina memang telah mencapai peradaban yang amat tinggi. Kala itu, masyarakat Negeri Tirai Bambu sudah menguasai beragam khazanah kekayaan ilmu pengetahuan dan peradaban.Tak bisa dipungkiri bahwa umat Islam juga banyak menyerap ilmu pengetahuan serta peradaban dari negeri ini. Beberapa contohnya antara lain, ilmu ketabiban, kertas, serta bubuk mesiu. Kehebatan dan tingginya peradaban masyarakat Cina ternyata sudah terdengar di negeri Arab sebelum tahun 500 M. Sejak itu, para saudagar dan pelaut dari Arab membina hubungan dagang dengan `Middle Kingdom’ – julukan Cina. https://waln.wordpress.com/sejarah-islam/tuntutlah-ilmu-sampai-ke-negeri-cina/
"Tuntutlah Ilmu Sampai ke negeri China" Pandang Ahok untuk Jakarta
Mengapa Menuntut Ilmu Hingga ke Cina? Menurut pandang Ahok sosok pemimpin non muslim adalah ilmu pengetahuan bisa diinspirasikan dari orang yang berbeda kaumnya. Contohnya di Jepang, zaman restorasi Meiji, Tenno Meiji membuka pintu menuntut ilmu sampai ke Barat dan orang orang barat dari amerika.

Menteri Tenaga Kerja Singapura, keturunan India Tamil membawa staff nya belajar study banding ke China untuk menimba ilmu perbandingan tenaga kerja di sana. 




A Nawawi Foundation Paper
by Umar Faruq Abd-Allah, Ph.D.
Download free bila anda mengisi komentar dibawah dengan email
Thinking Beyond the Abrahamic Box
Berpikir diluar kotak abrahamik 



Seniman Pelukis kaligrafi China adalah perpaduan antara Surga dan Bumi. 


The five shared principles and their implications
for general well-being are alluded to in the words of Liu Zhi:

1. Only those who are Pure and Real can fully realize their nature.
2. Fully able to realize their nature, they can fully realize the nature of humanity.
3. Fully able to realize the nature of humanity, they can fully realize the nature of things.
4. Fully able to realize the nature of things, they can partake in the transformating and nourishing process of Heaven and Earth.
5. Being able to partake in the transformating and nourishing process of Heaven and Earth, they can
form the third essential element in unison with
Heaven and Earth.

ditranslasikan:

1. Siapa yang menemukan suci dan alam, dapat menyadari indahnya hal hal yang dasar
2. Penuh menyadari alam lingkungan, maka dengan menyadari alam dari manusia.
3. Penuh menyadari alam manusia,  mereka bisa penuh menyadari dasar dari ragam hal
4. Penuh menyadari dasar dari ragam hal, mereka dapat mengambil bagian dalam tranformasi dan merawat proses Surga dan Bumi
5.Dengan mengambil bagian dalam tranformasi dan merawat proses itu, mereka dapat memimpin dan membentuk elemen dasar yang lain (ketiga) dalam kebersamaan Surga dan Bumi


Beberapa sumber inspiratif buku tentang pengetahuan
"Tuntutlah Ilmu sampai ke China"




No comments:

Post a Comment