Saturday, April 4, 2015

Sepuluh Pelajaran Legacy kepemimpinan Bapak Lee Singapura untuk Pemimpin kota lain.

Sepuluh Pelajaran legasi kepemimpinan Bapak Lee Singapura  untuk Pemimpin kota lain.

Landasan pelajaran untuk kota kota lainnya seperti yang telah dilakukan pemimpin / pejabat Singapura oleh warisan pengaruh Bapak Lee adalah:
1. Memiliki Pemimpin Yang Besar sebagai Landasan tolak-ukur. 
Singapura adalah Bapak Lee. Memiliki Bapak Ahok dengan pikiran besar  untuk menggapai dan menugaskan "Pemimpin tidak korupsi" dalam menjalankan tugas dipelopori dan diinspirasikan oleh bapak Ahok.  
2. Pemimpin Eksekutif dan administrasinya  telah paham dengan seleksi sistim dalam pejabat publik dan mengikuti aturan sistim dengan  jujur dan bekerja, efisien dan netral supaya tidak condong pada kepentingan golongan dan kaum perusahaannya untuk membentuk budaya pembangunan meritokrasi seperti Singapura. Bila pejabatnya tidak kerjakan pr-nya maka cepat-cepat diganti melalui proses rekruitmen publik yang transparen dan selektif.
3. Pemimpin Eksekutif (pemimpin terkait yang terlibat) peka dan tanggap dalam memikirkan perubahan, tidak menunggu atasnnya dan memperbaiki hal hal  tanpa mencari popularitas media elekronik sejenak sebagai ukuran opini saja bila sesuatu tidak bekerja dalam aturan maka cepat-cepat bisa diperbaiki tulisan ke atasannya supaya peraturan rancangan dan standar operating procedur bisa berjalan
4. Pemimpin Eksekutif cepat dalam menjaring hubungan dengan pemimpin luar wilayahnya untuk menggapai kepatuhan, keamanan dan kesejateraan bersama.
5. Pemimpin eksekutif  memikirkan pembangunan jangka panjang dan langkah yang benar diambil haruslah dimulai dari langkah pertama dan berikutnya. Bila sistim ebudgeting diterapakan makan undang undang yang mengatur mengikuti APBD tahun sebelumnya haruslah dirubah supaya tidak terjadi dasar undang undang yang salah karena pembangunan Jakarta nilainya tidak berdasarkan tahun sebelumnya akan tetapi dari hasil tulisan standard operating procedure yang dirancangkan melihat pembangunan yang akan dilakukan tahun 2015 dan tahun 2016. DPRD seharusnya membantu peran detilnya dalam rancangan pembangunan Jakarta.  Pokok pikiran saja harus dijabarkan dengan study lapangan dan rancangan implementasi untuk pembangunan anggaran 2016 sudah mendapat masukan dari perwakilan warga setempat. DPRD Jakarta tidak bisa lepas tangan saja dalam rancangan budget pembangunan Jakarta. Ini memudahkan pekerjaan pemda dan biro nya juga.
6. Penanaman modal Singapore tidak bergantung pada bantuan langsung asing akan tetapi pada investasi pola perdangan dan investasi luar negeri. Bantuan asing berupa hibah dan donor langsung dari negara lain atau kota lain berdampak pada  biaya   administrasi yang besar, konsultasi asing yang besar dan kontrak rancangan asing yang besar dari negara bantuan tersebut. Pemimpin yang memikirkan warganya ikut dalam penanaman investasi asing dan bekerja sebagai professional di penanaman modal asiang dan dapat menjadi pemimpin eksekutif di bidang penanaman modal asing.
7. Peraturan dah fasilitas publik haruslah dibuat secara khusus terutama untuk mengakomodir tiap grup ras yang majemuk melalui dunia pendidikan dan dunia bahasa ibu di sekolah.  Ini seharusnya integrasi pendidikan menggapai warga yang utuh. Isu nationalism dalam bahasa satu bahasa Indonesia tidak menjadi penghalang dalam hal  peraturan khusus mengakomodir tiap gup ras yang majemuk.
8. Pejabat Pembangunan Jakarta (tidak dibedakan lagi  dprd atau pemda atau pemimpin warga komunitas jakarta ) Jadi satu tim  untuk berpikir pembangunan jangka panjang. Tidak ada lagi konflik antara dprd dan pemda untuk masalah pembangungan Jakarta. Media tidak menyoroti  dan kontras DPRD KIH dan KMP lagi karena mereka yang duduk untuk tim pembangunan Jakarta berjalan. Bila DPRD tidak mau berperan dalam hal perannya dalam budgeting perancangan maka dprd haruslah rela menugaskan seseorang duduk atau dipotong gaji saja karena perannya sebagai budgeting Jakarta tidak ada.   Singapura dan pejabatnya bisa membuat policy dan kontrak pipa air dengan Malaysia untuk 100 tahun sementara Jakarta  bisa dalam menbentuk kontrak dan sarana pipa air pam untuk Jangka Panjang.  Di wilayah cengkareng air tangki masih banyak diperdangankan dengan truk.
Untuk macet dan peraturan lalu lintas haruslah mengikuti study lapangan supaya tidak hanya polantas tidak hanya hadir di persimpangan hanya melambai lambai tangan mengatur simpang kemacetan lokal dan diikuti oleh Pak Ogah saat polentas tak bertugas atau tak mampu lagi.  Jalur kabel lampur lalu lintas Jakarta sering putus dan kabelnya tidak  diamankan sehingga  tidak ada yang bisa merusaknya. Lampu lalu lintas tak berfungsi.  Peraturan lalu lintas  seperti Larangan lewat truk dan kendaraan umum contoh  misalnya di Rawa buaya cengkareng jalan pinggir toll dan akses keluar masuk tol tidak boleh dilewati truk di jam (6:30 sampai 9 pagi) pagi dan sore dari jam 4 sore sampai 5:30 sore karena banyak kendaraan ke rumah sekolah dan karyawan kantor bepergian pulang di jalan pinggiran tol tersebut.   DPRD Jakarta seharusnya memikirkan peraturan lalu lintas supaya tidak macet karena ini fungsi dprd dalam mengawasi pembangunan Jakarta sekarng dan jangka panjang. Bila ini dibiarkan hanya diatur oleh kepolisian lalu lintas dan radion elshinta. Ini tak akan berdampak karena warga dan pemakai jalan tidak terlibat dalam hal ini.  Dalam hal air bersih. Jakarta masih jauh dari sumber air bersih publik. 
9.  Pemimpin Singapura menyeleksi ukuran opini publik dan popular sebagai dasar fundamental dalam memperbaiki hal hal dasar dan substansi artinya aturan bimbingan pembanguanan ditulis dan dilaksanakan secara berkala untuk memperhatikan

Lima Subtansi penting  yaitu
a. Pendidikan rancangan bertaraf tinggi,
b. Kesehatan rancangan yang baik
c.  Perumahan yang mampu warga profesional
d.  Transportasi Publik tidak menggangung kemacetan.
e.  Tabungan hari tua

Lima unsur penting ini adalah hal dasar investasi yang harus dilakukan oleh pejabat dprd, pemda dan biro administrasinya. Tidak ada permainan media dalam mencari pemimpin yang benar dan popular karena program media dan opini dalam hal ini tidak membangun Jakarta lebih baik. Sehingga tidak terombong ambing oleh tumpukan opini opini media yang tak ada solusi dan kerja nyata membangun 5 hal dasari ini. Media popularitas  untuk hal dasar harus disaring supaya tidak menggangu hal hal dasar ini.  Bila Terjadi Korupsi dalam 5 substansi hal hal pilar tersebut hukumannya adalah sangant - sangat berat sekali sehingga hal hal dasar bisa terwujud di Jakarta Jangka menengah dan panjang. tersebut b
10. Singapure memiliki pemimpin pejabat yang jujur dan tidak berkelahi dalam hal hal dasar substansial. Pejabat dprd yang jujur, warga lebih percaya dan yakin dan investor akan tak ragu menjalankan bisnis mereka.



No comments:

Post a Comment