Thursday, July 16, 2015

Selamat Hari Raya Idul Fitri -- 开斋节快乐

Selamat Hari Raya Idul Fitri 
开斋节快乐 --kāizhāi jié kuàilè

  

Ramadan adalah bulan yang paling diharapkan umatnya makmur dan Eid Al fitr adalah tahun yan baru kata " Ma Yucheng.
Di mesjid Tengri Urumqi jam 6.30 pagi, berburu mendapatkan tempat duduk untuk berdoa merayakan nya
Setelah doa bersama, 34 tahun Ma Yucheng, mengunjungi makam untuk memberikan hormat kepada saudara saudara yang telah meninggal.
Saudara muslim membersihkan makam yang telah mendahului dan meninggalkan sedikit makanan kegemaran mereka yang telah meninggal pulang ke rumah untuk merayakan sisa hari dengan keluarga.
Ma telah mempersiapkan Eid Al Fitr,  membuat jenis makanan lezat, seperti kacangan dan buah segar, roti dan daging kambing yang baru dipotong. Kelaurganya akan menikmati sebuah perayaan untuk merayakan makan pertama pada siang hari di bulan berikutnya.
Pemerintah daerah menyebutnya Eid al-Fitr, 3 hari libur untuk penganut muslim menghadiri perayaan agama dan mengunjugi  kerabat keluarga.
Untuk imam Hebayan, 3 hari ini sebuah hari yang sibut, mengunjungi penatua, yang cacat dan sakit di komunitas dan membawa persembahan dan mengulang Al Quran untuk mereka.
 Mesjid di Jalan Sutera kota Kashgar, adalah yang terbesar di Tiongkok, di sini sekitar 5000 muslimah menghadiri perayaan doa pagi bersama. 
Xinjiang berpenduduk lebih dari  21 juta penduduk, lebih dari setengah adalah muslim dari 10 suku bangsa tiongko seperti  UygurKirgizKazak and Uzbek.   Total mesjid ada sekitar   24,000 .
Selama Ramadan, muslim menahan makan, minum dan merokok dan sex dari pagi sampai sore. supaya devosi iman bisa tumbuh, orang tua dan anak anak dan yang sakit tidak diharuskan berpuasa.  
Ramadan tahun ini mulai tanggal 18 Juni 2015   Mesjid termasuk yang berwarna putih lebih dikunjungi dari hari biasanya, setengaah pengunjungnya adalah dari tempat lain.
Di  mesjid mesjid ramai ini, penjaga pintu mengawalik dari pengunjung yang datang dan pergi dengan selamat. 
Bila jalanan dipenuhi dan mengganggu jalan dari macet, Imam Abdushukur  mengaturnya. Pengunjung yang berdoa di jalan tidak diizinkan.
Sehingga Ramadan dapat berjalan damai dan harmoni, warga dari suku berbeda latar belakang, berbagi makanan di Suhoor sebelum malam tiba.