Thursday, September 27, 2018

Strategy Memenangkan Infinity War - Bappenas



Travel Blog Site


Pakai Payeer Online sistim sekarang

Strategy memenangkan Infinity War


Ada 5 Kebijakan  Indonesia yang disarankan oleh badan pembina Ekonomi Indonesia dan Pembicara Forum undangan Bappenas: Proff. Emil Salim dalam Publik Ekonomi Forum: 'Avenger vs Thanos Infinity War' Forum ini diadakan dalam rangka mendukung retorika Presiden Jokowi  dalam pemahaman World Economy atau Ekonomi Dunia di Hanoi yang diadakan oleh  Kepala Bappenas ujar  Ministry PPN Bambang Brodjonegoro.  Selanjutnya dimana Indonesia mengalami deviden generasi muda yang umur usia produktif yaitu  sampai tahun 2045 menurut pakar demografi Ekonomi UI: Turro Wangkaren. Seiring, Rektor Universitas Admajaya: A Presetyantoko telah bergelut dengan pandangan dari iklim luar dari dunia Indonesia yaitu kesempatan dunia finansial, prilaku proteksionisme negara unilateral, fiskal Amerika pro cycle, kebijakan suku bunga 2.5% Bank Federal Amerika Serikat. Pandangan dan skenario situasi itu semata menceritakan keadaan ekonomi global  yang secara  nyata tak berdampak pada sasaran kepada ekonomi dan potensi lapangan kerja profesi di Indonesia dan bagaimana menangani beban pengangguran ke depan dan menambah angka middle class dan menghindari middle income trap yang diranjau oleh kebijakan Ekonomi indonesia dan daya saing lemah dan mistached dalam dunia pendidikan Indonesia.

Selanjutanya Chief Ekonomi Bank Mandiri Anton Gunawan telah mengutarakan balance payment bank mandiri dan akumulasi pada titik lemah dan vulnerable berupa Current account yang dimana import naik cepat di quater terakhir akhir ini dan Kebijakan FDI yang tidak mendapatkan pertambahan manufaktur sektor yang berdampak pada komponen  kecuali import dari kontruksi konsumsi infrastruktur pemerintah yaitu dimana impor gula pasir dan garam yang berkala  naik karena menurut Menteri Perdagangan karena pabrik gula yang sudah lama operasi produksinya. Pertanyaan presiden cabut kewenangan Menteri Susi soal Import garam dan bagaimana Indonesia bisa memberdayakan Industri dripping irigasi dan desalinasi air laut jadi air tawar ke irigasi sampai ke sawah sawah tanpa beban energi yang besar. Inilah teknologi yang Indonesia perlu terapkan dan implementasikan. Bila 70% dari persediaan air di dunia untuk agrikultur. The dripping irigasi dengan memproses 15% air yang ada di bumi  untuk irigasi maka produksi air untuk minum dan sanitasi akan  bisa double pula.  Dripping irigasi  didasari dari bahasa ibrani tikkun olam yang artinya memperbaiki dunia. Chief Ekonomi Bank Mandiri, Anton Gunawan melanjutkan pembicaraan dengan servis sektor freight dan logistik masih minimal dan travel tourist perlu perhatian untuk paket konektifitas. Strategi diplomasi bilateral trade Indonesia masih tidak agresif and kurang dalam menerapkan national  production network (Industri Automatif  Jepang yang masih melihat global japan productiin) Sementara Foreign Direct Investmen dengan capital account 612Billions USD yang bisa dikomposisikan kepada kapital nilai sumber daya manusia dan daya saing global indonesia  belum diterapkan. Sementara sekitar negatif 6 billion $USD yang terhitung dari data bank mandiri apakah telah dikapitalkan dalam bentuk penghasilan pekerja profesi atau cuma mengendap di bank saja dan solusi levy pajak yang diterapkan. Inilah ide Pakar Chief Economy bank Mandiri.

1.  Pola kebijakan "easy-in, easy out" perlu belajar dari kebijakan Korea dengan " sistim levy pajak yang selektif terhadap modal masuk.
2. Galakkan kebijakan perdagangan dengan ASEAN plus 3 (China, Korea, Jepang) bersama sama mengembangkan " Kredit Guarantee Investment Facility" terutama untuk infrastruktur.
3. Intensifikasikan (ASAR Australia - Selandia Baru, Asia, Uni Eropa dan Afrika)
4. Dorong inovasi dan modal social dalam negeri.
5. Pelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam tahun pemilu.

Indonesia tidak perlu berlebihan dalam memandang kontras di dunia ekonomi sementara pekerjaan dapur sendiri kita yang terberat adalah beban pengangguran dan angka daya saing dan produktifitas. Dengan pertambahan generasi milenial dan generasi A sampai tahun 2045 seharusnya memberikan sumber daya manusia yang berdampak hal hal positif namun bila pemimpin ekonomi sekarang yang tidak bisa melihat potensi sumber daya manusia ini maka middle income trap dan Indonesia hanya terpetakan oleh profiling Nasional Ekonomi Konsumsi.

No comments:

Post a Comment